Sabtu, 14 April 2012


SINGKRITISME KEPERCAYAAN

MASYARAKAT TIONGHOA DI INDONESIA

Oleh: Shaifuddin Bahrum


Masyarakat Cina/Tionghoa di Makassar menganut system kepercayaan yang bermacam-macam. Mereka menganut agama yang telah disyahkan oleh Pemerintah RI yakni Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu. Meskipun pemerintah pernah juga mengesahkan Konghucu sebagai agama yang bias dianut oleh warga Indonesia khususnya oleh warga Tionghoa tapi kemudian dicabut.

Pada masa awal kedatangan masyarakat Tionghoa ke Indonesia khususnya di Makassar, mereka pada umumnya menganut system kepercayaan (agama) Konghucu, sebagai mana kepercayaan masyarakat di Tiongkok. Sebagian kecil mereka yang dating sudah mengenal agama Islam yang sudah masuk ke China sejak kekuasaan Dinasti Tang (619-907) terutama di daerah Quanzhou (Hembing;2000: 47).



Dalam perjalanan kehidupan masyarakat Tionghoa di Nusantara mereka menyesuaikan diri dengan kebudayaan dimana mereka berada. Demikian halnya dengan sitem kepercayaan yang dianutnya.

Ketika Islam masuk ke Nusantara terutama dibeberapa kerajaan di Jawa(abad ke 15) orang-orang keturunanTionghoa pun yang hidup di beberapa daerah ikut memeluk agama Islam. Dari Sembilan wali (WaliSongo) yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa dua diantaranya adalah keturunan Cina/Tionghoa. Mereka adalah Sunan Ngampel dan Sunan Bonang (Peter Carey: 1986; 16).

Warga Persatuan Tionghoa Muslim Indonesia (PITI) Sulsel,

dalam acara Buka puasa bersama di bulan Ramadhan.

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Cina di perantauan dapat menunjukkan daya adaptasi yang tinggi dengan masyarakat dimana mereka berada.

Selainitu orang Cina/ Tionghoa juga menyesuaikan diri dengan system kepercayaan yang ada dalam masyarakat di mana mereka berada. Termasuk system kepercayaan tradisional yang bersifat animisme dan dinamisme. Mereka juga meyakini apa yang dianggap sacral oleh masyarakat-masyarakat local dan turut serta melakukan upacara-upacara ritual.

Ketika Indonesia dalam kekuasaan Pemerintah Belanda, bangsa Eropa ini tidak hanya melakukan dari sisi politik pemerintahan dan ekonomi akan tetapi mereka juga ikut menyebarkan agama Kristen di tanah jajahannya. Selain menyebarkan agama Kristen melalui jalur non formal dengan langsung bersentuhan di masyarakat, mereka pun mengajarkan agama Nasrani di sekolah-sekolah.

Sampai setelah kemerdekaan, sekolah-sekolah yang berbasis keagamaan Kristen masih saja berlangsung di Indonesia termasuk di Makassar. Para Pastor-pastor dan Suster berkebangsaan Belanda masih bertahan tinggal di Indonesia dan membina mata pelajaran agama. Sampai kemudian pada saat pemerintah mengeluarkan peraturan tentang agama yang sah di Indonesia dengan menyebut agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, tanpa menyebut lagi Konghucu. Sehingga dengan peraturan tersebut dijadikan jalan bagi para menyebar agama Kristen dan Katolik untuk menggiring warga Tionghoa yang masih menganut agama Konghucu ke agama mereka.

BISSU, Angku Boe (alm) adalah bissu atau akrab dipanggil Baba Sanro, aktif melakukan ritual ala tradisi kepercayaan Bugis di Makassar.


Selain orang Tionghoa menganut agama Islam, Kristen, dan Katolik sebagian besar diantara mereka memilih untuk menganut agama Budha dan melakukan singkretisme dengan Konghucu dan Taoisme. Sehingga dalam rumah ibadah mereka (Klenteng) terdapat tiga system kepercayaan, dankepercayaan yang merekasebut Tri Dharma.

Namun demikian terdapat penganut agama Budha yang lebih menonjol dan menjadikan kepercayaan Konghucu dan Taoisme hanya sebagai tradisi saja. Penganut Budha yang seperti ini menunjukkan pengabdiannya yang lebih tinggi pada ajaran Budha. Dalam ajaran Budha yang dianut oleh masyarakat Tionghoa baik yang ada di negeri Tiongkok maupun yang ada di negeri rantau kebanyakan sudah mendapat pengaruh dari negeri China. Misalnya mereka menyembah Dewa Maitreya, Dewi Kwam Ing dan lain-lain sebagainya.

Melihat kenyataan-kenyatan system keberagamaan masyarakat Tionghoa tersebut menjadi fenomena yang menarik dalam system kepercayaan. Kenyataan tersebut menjadi menarik untuk didiskusikan sebagai sebuah fenomena keberagamaan untuk mengetahui konsep system kepercayaan yang ada dalam masyarakat Tionghoa.

28 komentar:

3131 mengatakan...

mengapa harus pemeluk agama kristen dan katolik yang menggiring warga tionghoa masuk dalam agamanya? mengapa bukan agama islam??? (ANDI M. IRPAN NUR, KELAS VI c, JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA)

astrisukma2009 mengatakan...

Mengapa dalam agama budha yang dianut masyrakat tionghoa mereka menggabungkan tiga sistem kepercayaan (singkretisme,konghucu,taoisme) dalam satu rumah ibadah ( klenteng ).
Apakah tidak menimbulkan kekacauan?
( ASTRI SUKMAWATI,KLS VI C,BAHASA INDONESIA).

YuningRita mengatakan...

apakah kaitan antara kepercayaan agama yang dianut masyarakatv tionghoa dari kelima agama yang disahkan di Indonesia dengan kepercayaan adat istiadat. byang dianut masyarakat tionghoa.(Yuning RItha L,kls VI C,bahasa dan sastra Indonesia )

maskur mengatakan...

Assalamu alaikum. Setelah membaca blok Bapak ini, sungguh memberikan informasi tentang Tionghoa di Indonesia, khususnya di Makassar. Lalu, bagaimana cara penganut Kristen menggiring warga Tionghoa masuk ke dalam agama Kristen? (MASKUR, KELAS VI.C, BAHASA DAN SASTRA INDONESIA)

karnilawati mengatakan...

ASS. APA PENGERTIAN SISTEM KEPERCAYAAN SINGKRETISME,KONGHOUCU, DAN TAOISME? DAN APA KETERKAITAN KETIGA SISTEM TERSEBUT? (KARNILAWATI, KELAS 6.C, BAHASA DAN SASTRA INDONESIA)

Arisyahria Mihdar mengatakan...

Assalamu alaikum.
Apa yang menyebabkan sehingga pemerintah RI mencabut Konghucu dari salah satu agama yang dapat dianut di Indonesia, padahal sebelumnya pernah disahkan?
(ARISYAHRIA MIHDAR, KELAS VI.C, BAHASA INDONESIA)

Herniati mengatakan...

ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH. BAGAIMANA KONSEP SISTEM KEPERCAYAAN YANG ADA DALAM MASYARAKAT TIONGHOA? (HERNIATI, KELAS VI.C, BAHASA DAN SASTRA INDONESIA.

Anonim mengatakan...

tridarma adalah gabungan dari tiga sistem kepercayaan yaitu singkritime, konghucu, dan taoisme. Dalam masing-masing agama memiliki kitab. Misalnya agama budha:tripitika, konghucu:Ngokeng, taoisme:Tao te cing. ketiga kitab tersebut tidak bisa di campur adukkan.
Apakah dalam satu klenteng terdapat tiga tempat sembayang bagi masing-masing agama?
(KARTINI, KELAS VI C,BAHASA DAN SASTRA INDONESIA)

Haerana mengatakan...

Assalamu alaikum.....
Mengapa sebagian besar orang Tionghoa memilih untuk menganut agama Budha dan melakukan singkritisme, konghucu, dan taoisme, serta mengapa dalam rumah ibadah mereka (klenteng) terdapat tiga sistem kepercayaan, dan kepercayaan yang mereka sebut Tri Dharma?
(HAERANA, KELAS VI.C, BAHASA INDONESIA)

Relawati Dillah mengatakan...

Assalamu alaikum.
Bagaimana cara masyarakat Tionghoa menyesuaikan diri dengan kebudayaan di mana mereka berada?
RELAWATI DILLAH, KELAS VI.C, BAHASA DAN SASTRA INDONESIA)

Hasni mengatakan...

ASSALAMU ALAIKUM...
Mengapa penganut agama Budha yang lebih menonjol menjadikan kepercayaan konghucu dan taoisme hanya sebagai tradisi saja?
(HASNI, KELAS VI.C, BAHASA INDONESIA)

andi intang mengatakan...

Apakah pada saat itu warga indonesia khususnya warga tionghoa tidak memprotes pemerintah pada saat agama khonghucu dicabut?
(ANDI INTANG, KELAS VI C, BAHASA INDONESIA)ientrop

Ernawati_09 mengatakan...

"ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU"
APA YANG MENJADI CIRI KHAS SISTEM AGAMA KONGHUCU?

Hasnah mengatakan...

ASSALAMU ALAIKUM
APA YANG MENYEBABKAN ORANG-ORANG KETURUNAN TIONGHOA YANG HIDUP DI BEBERAPA DAERAH IKUT MEMELUK AGAMA ISLAM KETIKA ISLAM MASUK KE NUSANTARA?
(HASNAH, KELAS VI.C, BAHASA INDONESIA)

Ana mengatakan...

Assalamu alaikum.
apa peranan agama konghucu saat pertama kali masuk ke Indonesia, sehingga agama tersebut sempat di sahkan oleh pemerintah RI.(ANA. KLS VI.C, Bahasa Indonesia)

Indra Setiadi mengatakan...

Assalamu Alaikum...
Apa arti penting adanya TRI DHARMA dalam sistem kepercayaan agama konghucu???

(INDRA SETIADI, KLS VI.C JURUSAN BAHASA INDONESIA)

Esa Annisa mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Esa Annisa mengatakan...

Sungguh merupakan Fenomena yang menarik .Masyarakat Tionghoa memiliki kepercayaan yang bermacam macam tapi tidak melenceng dari apa yang pemerintah canangkan kecuali agama konghucu yang sudah di cabut . Apakah masyarakat tionghoa di Makassar masih ada yang menganut KONGHUCU ?

Esa Annisa
Kelas VI C
10533 5622 09

tuti herawati mengatakan...

assalamu alaiku wr.wb. menurut saya begini, ketika masyarakat tiongho yang ada di indonesia khususnya makassar mempunyai kepercayaan menyembah dewa maitreya dan dewi kwam ing ataupun yang lainnya, itu tidak jadi masalah, namun yang jadi masalah adalah negara kita kan negara hukum jadi apabila ada agama atau kepercayaan yang masuk di indonesia selain agama yang sudah ditetapkan atau disahkan maka wajib hukumnya ditiadakan karna sudah melanggar undang-undang yang berlaku. ibarat kata: dimana kita berpijak maka disitu kita menjunjung tinggi langit dan bumi.(TUTI HERAWATI, KELAS VI C, BAHASA INDONESIA)

Rahmatia L mengatakan...

Assalamu alaikum.
Apa yang menjadi tradisi kebudayaan masyarakat Konghucu dan Taoisme pada saat itu.???

Rahmatia L
kls V1 C
10533623109

eka wati mengatakan...

Assalamu Alaikum
setelah membaca isi blog bapak , ternyata masyarakat china/tionghoa di makassar menganut sistim kepercayaan yang bermacam - macam.
jeaskan salah satu bukti konkrek bahwa masyarakat china/tionghoa diperantauan dapat menunjukkan adaptasi yang tinggi degan masyarakat dimana mereka berada?
NAMA :EKAWATI
KLS :V1 C .BAHASA INDONESIA
NIM :10533564109

Nureni s mengatakan...

bagaimana orang tionghoa menggabungkan tiga sistem kepercayaan itu padahal ketiga sistem tersebut tidak dapat di campur adukkan?
(nureni s, kelas v1c, jurusan bahasa dan sastra indonesia)

NinaHhahah mengatakan...

sejarah perjalanan bangsa tionghoa di indonesia sangat pesat terutama di makassar,dimana mayoritas pereknomian dimakassar dikuasi kaum tionghoa,menandakan kaum tionghoa mengutamakan bisnis.pertanyaan mendasar kaum tionghoa adalah knpa tdk ada sebagian yang menjabat di pemerintahan indonesia....?????

TRISMAWATI
kelas VI.C.

jus mengatakan...

Mengapa Agama di Indonesia hanya lima yang disyahkan dan mengapa agama konghucu dicabut apa sebapnya?
(YUSRAN, KELAS VI c, BAHASA DAN SASTRA)

Kartiana mengatakan...

Dari beberapa agama yang ada di Cina, agama yang manakah yang lebih besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya Cina, dan bagaimanakah penggembangan budaya Islam yang ada di Cina?
(KARTIANA, KELAS VI.C, BAHASA INDONESIA)

Anonim mengatakan...

kalau memang kepercayaan masyarakat tioghoa yaitu konghucu dilarang, mengapa masih ada yang mempercayainya dan menyembah tuhan dalam kepercayaan itu walaupun dibarengi dengan agama lain. mengapa tidak ada tindak tegas dari tokoh agama maupun dari pemeritah sendiri.
(Andi Riswan; 105 33 5638 09)

Unknown mengatakan...

persoalan kepercayaan yang dianut oleh suku tionghoa, merupakan suatu fenomena yang sangat berpengaruh terhadap sesuatu persoalan aqidah yang tentang ketuhanan antara umat beragama yang ada di Indonesia, sampai saat ini kepercayaan itu sangat sulit untuk dihilangkan.

Unknown mengatakan...

thanks for knowledge -nya
it's very good.....